Jumat, 17 Mei 2024

Sindrom Fregoli: Pengertian, Gejala, Penyebab dan Penanganan

Sindrom Fregoli: Pengertian, Gejala, Penyebab dan Penanganan

        Sindrom Fregoli (Fregoli Syndrome) adalah termasuk gangguan psikiatris langka yang kondisi penderitanya mengalami bahwa beberapa orang di sekelilingnya merupakan orang yang sama dan sedang bersembunyi atau melakukan penyamaran. Penderita mengalami delusi sehingga tidak bisa membedakan mana delusi dan realita. Ingin mengetahui lebih lanjut perihal Sindrom Fregoli? Yuk, simak penjelasan berikut.


Apa Itu Sindrom Fregoli?
        Sindrom Fregoli(Fregoli Syndrome) gangguan psikiatris langka yang masuk dalam kategori delusi identifikasi yang salah (delusional misidentification syndrome). Seperti yang sudah dijelaskan. Sindrom ini membuat penderitanya mengalami delusi dan percaya bahwa orang yang berbeda sebenarnya adalah satu orang yang berubah penampilan atau menyamar untuk menipu atau menyelakai. 
         
        Penderita sindrom ini tidak mampu untuk membedakan wajah orang lain, terutama orang-orang yang menurut penderita memiliki fitur wajah yang mirip, sehingga penderita akan merasa bahwa orang tersebut adalah orang yang sama. 
 
        Gangguan ini pertama kali dijelaskan oleh psikolog Italia, P. Courbon dan G. Fail pada tahun 1927, yang memberi nama sindrom ini berdasarkan aktor teater Italia, Leopoldo Fregoli, yang terkenal karena kemampuannya untuk cepat berubah menjadi berbagai karakter di atas panggung.


Penyebab Sindrom Fregoli 

        Untuk penyebab pasti sindrom fregoli masih belum diketahui, namun ada beberapa faktor yang diyakini terkait dengan perkembangan sindrom ini, yaitu:

  1. Gangguan Mental: Sindrom fregoli paling sering terjadi pada penderita yang mengalami skizofrenia, gangguan delusi, atau gangguan bipolar.
  2. Gangguan Neurologis: Ada bagian di otak yang mengalami kerusakan atau disfungsi yang terlibat dalam pengenalan wajah dan identifikasi. 
  3. Trauma: Mengalami kejadia traumatis, seperti pelecehan atau kekerasan dapat membuat seseorang lebih rentan mengalami sindrom fregoli. 
  4. Penyalahgunaan Zat: Penyalahan obat-obatan terlarang atau mengkonsumsi minuman beralkohol dapat memperburuk atau memicu gejalan fregoli.

 

 Gejala Sindrom Fregoli 

        Gejala sindrom Fregoli dapat mencakup delusi, halusinasi visual dan pendengaran, cacat kognitif, serta masalah pada memori visual dan fungsi motorik. Penderita sindrom ini akan sering percaya bahwa ada orang tertentu yang mengikuti mereka dan menyamar sebagai orang lain yang tidak ia kenal, khayalannya pun bisa sangat mengganggu. 

        Lebih jelasnya, berikut adalah beberapa gejala yang umumnya dialami oleh orang dengan sindrom Fregoli:

    1. Delusi Identifikasi yang Salah: Gejala utama dari sindrom Fregoli adalah keyakinan delusional bahwa orang-orang di sekitar mereka, yang memiliki identitas yang berbeda, sebenarnya adalah satu orang yang sama yang menyamar atau berubah penampilan.
    2. Paranoia: Penderita sering merasa bahwa orang yang "berubah" ini memiliki niat jahat atau sedang mengawasi mereka, yang dapat menyebabkan perasaan paranoia.
    3. Halusinasi: Beberapa penderita mungkin mengalami halusinasi visual atau pendengaran yang memperkuat keyakinan delusional mereka.
    4. Disorientasi: Kebingungan tentang identitas orang-orang di sekitarnya dapat menyebabkan disorientasi dan kesulitan dalam interaksi sosial.
    5. Kecemasan dan Ketakutan: Ketakutan bahwa seseorang sedang mengawasi atau mengejar mereka dapat menyebabkan tingkat kecemasan yang tinggi dan stres emosional. 

Penanganan Sindrom Fregoli

        Penanganan sindrom Fregoli melibatkan pendekatan multidisiplin yang mencakup terapi medis dan psikologis. Berikut adalah beberapa metode penanganan yang umum digunakan: 
 
  1. Farmakoterapi: Obat antipsikotik sering diresepkan untuk mengurangi gejala delusi dan paranoia. Obat-obatan seperti risperidon, olanzapin, atau aripiprazol dapat membantu dalam mengontrol gejala psikotik. 
  2. Terapi Kognitif-Perilaku (CBT): CBT dapat membantu penderita memahami dan mengelola delusi mereka dengan lebih baik. Terapi ini fokus pada mengidentifikasi pola pikir yang tidak rasional dan menggantinya dengan pola pikir yang lebih realistis.Terapi 
  3. Psikososial: Dukungan psikososial, termasuk terapi kelompok dan dukungan keluarga, dapat membantu penderita mengatasi isolasi sosial dan membangun jaringan dukungan yang kuat. 
  4. Rehabilitasi Kognitif: Terapi ini bertujuan untuk memperbaiki fungsi kognitif yang terganggu akibat cedera otak atau gangguan neurologis, membantu penderita dalam meningkatkan kemampuan pengenalan wajah dan memori. 
  5. Manajemen Stres: Teknik relaksasi dan manajemen stres, seperti meditasi dan latihan pernapasan, dapat membantu mengurangi kecemasan dan paranoia yang terkait dengan sindrom Fregoli.


        Jika Anda merasa stres berlebih hingga mengalami sejumlah keluhan yang mengarah pada sindrom fregoli atau terdapat kerabat yang dicurigai mengidap sindrom ini, jangan ragu untuk mengunjungi Siloam Hospitals terdekat dan berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar